Selasa, 06 Desember 2011

One Smile.. (part I)

"Sekarang tiup lilinnya.."
mata Kaira berbinar menatap pasangannya itu , dengan senyumannya yang manis ittu dia berkata
"aku boleh ga, minta satu permohonan samaa kamu , ?"

"apa..? "

"aku pengen, senyum indah kamu, cuma buaut aku, dan akulah satu satunya orang yang biisa ngeliat senyum kamu..?"

Aga hanya tertawa kecil ,dan menyembunyikan lesung pipitnya yang manis itu , dia tau Kaira hanya bercanda , hanya bergurau , dan kaira pun tau omongannya barusan hanya gurauan belaka..

"ya.. aku janji .."

kembali , senyum sumringah di umbar Kaira di malam indahnya itu, dilanjutkan dengan meniup lilin dan menonoton pemandangan malam bandung yang indah..
tepat pukul jam 11..40 mobil Aga tepat berhenti di depan rumah kekasihnya itu ,Aga mencodongkan kepalanya untuk mencium kening sang kekasih tercinta Kaira..
Lambaian tangan kecil , putih , mengantar Aga untuk segera pulang , setelah melewati malam yang indah

Setelah sampai ke rumah aga , segera menuju kamarnya dan beranjak mandi,dan melepas lelah..
setelah selesai mandi aga mengeringkan rambutnya sampai saat yang dianggapnya menyenangkan itu terhenti ketika dering telfon berbunyi
KairAga nama kontak Kaira, 
"ada apa ya.. kok tumben dia nelfon malem malem begini ..?"
Saat aga ingin mengambil Ponselnya, Aga tak sengaja menyenggol Foto Kaira yang tersimpan di Frame Tepat disampingnya itu..
BRAAK 
Foto Kaira pun jatuh dan pecah , Aga tersentak dan saat dia ingin mengambil Frame yang terjatuh tadi , tiba tiba dering ponselnya berhenti,Aga merasakan firasat buruk dengan cepat ia menlfon Kaira..
"Halo .. ra kamu baik baik aja kan.."
"Iya aku baik abaik aja , tadi aku mau nelfon mau ngucapin Happy Nice Dream Tapi kayanya kamu udah  tidur jadi aku matiin deh.."
"Oooh Git.. Aoo"Seketika pembicaraan mereka berdua berhenti kettika aga mengaduhkesakitan , kakinya berdarah terkena pecahan beling Frame yang jatuh tadi..
"Ga..? kamu kenapa ?"
"Ah engga cuma kena mm ya.. kena jarum doang.."
"Jarum..? awas hati hati ya ga.. kalau lukanya berdarah cepet cepet kasih obat , takut Infeksi.."
"Iya Sayang , nanti aku obaatin udah kamu tidur dulu ya.."
"Iya.. Oh ya Ga, kamu besok Jemput aku ya.."
"Jemput , iya aku jemput pasti.."
"Tapi jangan pakai motor lagi , aku mau pakai mobil aja, nanti takut bajuku rusak atau lecek.."
"Emang kamu mau kemana ..?"
"Engga aku cuma mau Rapih doang kok.."
"Yaudah nanti aku jemput pakai mobil.. yaudah kamu tidur sana , Bye Sayang.."
"Bye juga  Braga Mukti Senja.."

Aga tercekat jarang jarang Kaira mengucapkan nama lengkapnya yang dia kira Jelek itu..
"Ra.. tumebn kamu nyebut nama lengkap aku ..? "
"gak, emang gak boeh ?? aku suka aja , apalagi Senja .. aku suka senja.."
"sejak kapan kamu suka senja.."
"gak tau.. aku juga, Indah aja gitu Suasan Senja , kaya aku negliat kamu .. oh ya ga tadi aku abis bongkar bongkar lemari terus aku nemuin baju dress gitu.. ?''
"iya.. ?? warna apa ?"
"PUTIH.. bagus tau ga .. aku suka , suka banget.. nanti aku kirimin fotonya deh .. liat ya.."
"iya.. nanti aku  liat .."
"yaudah aku ngantuk , babai agaa :*"
"Babai Nice dream.."
"iyaa.."
tepat beberapa menit kemudian foto Kaira terkirim, terpampang jelas kaira yang manis sedang berpose dengan gaun putih yang ia pakai , Seperti malaikat , kulitnya yang putih berpadu dengan pipinya yang memerah , bibir tipisnya yang berwarna pink alami , seakan akan semua bidadari akan iri padanya ..
piip
jam menunnjukkan angka 06.00 aga masih terlelap dalam tidurnya  ,kembali dering telfonnya berdering..
"ukh siapa sih.."
KairaHome
"kok dia maake nomer rumah ? apa pulsannya abis.. "
"Halo .. "
yang terdengar hanya suara seseorang yang tengah menahan tangis,
"H,halo..? ini siapa..?"
"Hiks den.. non Ira,, hiks hiks .."
"Ira ..?! Kaira kenapa bi..?"
biinah nampaknya tak kuasa menahan air mata , biinah hanya menangis semakin membuat aga Penasaran..
"bi ?? KAIRA KENAPA !!.."
karena merasa ada yang salah , aga langsung 'cabut' kerumah Kaira,sepanjang perjalanan hati aga gelisah tak tenang,
Ciiitt
mobil aga berhenti mendadak , aga terbelalak , seakan akan tak percaya apa yang dilihatnya kini , garis policeline melingkar di sekitar rumah Kaira
"Kaira ?!.."
aga yang baru bangun tidur , hanya memakai celana jeans panjang dan memakai kaus oblong , persis seperti orang gila , di pojok ruangan, biinah yang sedang diinterogasi oleh beberapa polisi , aga berlari kearah biinah tak memedulikan garis kuning police line..
"BI..!! KAIRA MANA.. ??"
mendengar kata kaira kembali sosok pembantu paruh baya itu menangis
"den.. non kaira den.. hiks.."
merasa biinah syok , aga mengalihkan tatapan pandanganyya kearah polisi yang berada disampingnya..
"pak sebenarnya pa yg terjadi.."
"pukul 11.40 Malam diperkirakan terjadi perampokkan, seluruh harta berupa uang dan baranh berharga hilang serta.."
"Serta apa pak.. kenapa kok sepi begini mana penghuninya,,?"
"itu yang akan saya jelaskan , para perampok yang di perkirakan berjumlah lebih dari dua oran membantai seluruh penghuni rumah ini, dan salah satu gadis yang bernama Kaira Kirana Larasati dinyatakan  telah tewas dibunuh dengan lebih dari 8 tusukkan di daerah perut dan punggung.."
mata aga terbelalak , kaget , air matanya terjatuh seakan akan tak percaya apa yang telah ia hadapi saat ini
"gak mungkin.. gak mungkin .. GAK MUNGKIN KAIRA MATI !! KALIAN PASTI SALAH , SALAH !! KAIRA GAK MATI ..Arrghh hiks hiks hiks .. gak mungkin .. kaira.. KAIRA..!!! , Aku mau lihat Kaira !! KAIRA !! KAIRA !! aku disini hiks hiks.. KAIRA..!!"
stelah beberapa menit , aga mulai menenangkan dirinya , dia memberanikan diri untuk melihatt kamar Kaira yang terletak di lantai 2 , tampak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar